<Mazipan />

Cover Membuat AMP Pages dengan Nuxt.js

Membuat AMP Pages dengan Nuxt.js

Available in other languages:

Menceritakan bagaimana cara membuat AMP Pages untuk blog kalian dengan framework Nuxt.js

Sekilas Mengenai AMP

AMP (Accelerated Mobile Pages - amp.dev ↗️) merupakan inisiatif yang diawali oleh Google dalam membantu para publisher, developer dan para pemilik website agar bisa menyediakan website dengan kecepatan muat yang sangat cepat bahkan mendekati instan untuk device mobile. Untuk mencapai titik muat instan ini tentu tidak didapatkan secara gratis, ini dilakukan dengan peraturan ketat yang diterapkan oleh AMP. Ekstremnya bisa disebut bahwa AMP bahkan tidak memperbolehkan untuk menyisipkan sembarang skrip JavaScript ke dalam halaman website kita, ditambah dengan berbagai aturan ketat lainnya yang bisa menjamin bahwa website dengan dukungan AMP yang valid bisa tetap dimuat dengan kecepatan yang luar biasa cepat.

AMP merupakan rekomendasi yang dianjurkan oleh Google langsung karena memiliki prioritas yang baik bagi hasil pencarian Google Search. Dan dengan rampingnya teknologi di dalamnya serta ditambah bantuan cache dari Google membuat AMP menjadi sangat cepat diakses dan sangat baik untuk digunakan sebagai halaman pertama bagi pengunjung yang datang dari hasil Google Search ini.

Mazipan AMP
Mazipan AMP

Dasar-dasar Membuat AMP

Halaman AMP memang menjadi halaman yang terpisah dari halaman aslinya, ini dikarenakan terlalu banyak aturan ketat yang membuat teknologi website pada umumnya akan susah untuk membuat halaman AMP yang valid. Halaman AMP seperti ibarat halaman kopian dari halaman asli yang telah kita buat sebelumnya namun dengan memenuhi berbagai aturan yang telah ditetapkan oleh AMP.

Untuk membuat halaman AMP pertama kita, pertama kita perlu menambahkan identifikasi pada tag html bahwa halaman tersebut merupakan versi AMP.

Bila sebelumnya kita menulis html seperti berikut:

<html>
  <head></head>
  <body></body>
  <html></html>
</html>

Maka di AMP kita akan menambahkan emoji ⚡ pada tag html seperti berikut:

<html >
  <head></head>
  <body></body>
  <html></html>
</html>

Atau bila kita tidak senang menggunakan emoji bisa menggantinya dengan atribut amp tanpa perlu mengisi nilai apapun pada atribut tersebut.

Setelahnya kita bisa menambahkan skrip utama untuk mendukung AMP dengan menambahkan kode berikut:

<script async src="https://cdn.ampproject.org/v0.js"></script>

Serta menambahkan CSS wajib atau disebut boilerplate untuk halaman AMP berikut:

<style amp-boilerplate>
  body {
    -webkit-animation: -amp-start 8s steps(1, end) 0s 1 normal both;
    -moz-animation: -amp-start 8s steps(1, end) 0s 1 normal both;
    -ms-animation: -amp-start 8s steps(1, end) 0s 1 normal both;
    animation: -amp-start 8s steps(1, end) 0s 1 normal both;
  }
  @-webkit-keyframes -amp-start {
    from {
      visibility: hidden;
    }
    to {
      visibility: visible;
    }
  }
  @-moz-keyframes -amp-start {
    from {
      visibility: hidden;
    }
    to {
      visibility: visible;
    }
  }
  @-ms-keyframes -amp-start {
    from {
      visibility: hidden;
    }
    to {
      visibility: visible;
    }
  }
  @-o-keyframes -amp-start {
    from {
      visibility: hidden;
    }
    to {
      visibility: visible;
    }
  }
  @keyframes -amp-start {
    from {
      visibility: hidden;
    }
    to {
      visibility: visible;
    }
  }</style
><noscript
  ><style amp-boilerplate>
    body {
      -webkit-animation: none;
      -moz-animation: none;
      -ms-animation: none;
      animation: none;
    }
  </style></noscript
>

Perlu diketahui bahwa kita tidak boleh menambahkan skrip JavaScript apapun selain yang sudah dibuatkan oleh AMP sendiri atau biasa dikenal dengan komponen AMP, jadi kita diharuskan untuk menghapus semua link untuk memuat berbagai JavaScript.

Pun dengan CSS, tidak diperbolehkan bagi kita untuk memuat eksternal CSS sehingga harus menghapus semua link yang memuat CSS dari luar. Bila kita membutuhkan CSS tambahan, kita bisa menggunakan internal CSS dengan tag style dengan atribut wajib yakni amp-custom seperti contoh berikut:

<style amp-custom>
  .custom-class {
  }
</style>

Dalam menggunakan CSS pun ada hal yang perlu diperhatikan, seperti tidak bolehnya kita menggunakan !important.

Pada dasarnya kita bebas menggunakan berbagai tag HTML pada halaman AMP kita, namun dengan aturan ketat AMP yang meyarankan untuk menggunakan komponen yang telah mereka buat untuk membangun berbagai hal umum, maka ada baiknya bila kita sempatkan untuk membaca halaman dokumen resmi dari AMP mengenai komponen apa saja yang telah disediakan dan bisa kita gunakan pada halaman AMP. Selengkapnya silakan baca di halaman komponen AMP ↗️.

Membuat AMP di Nuxt.js

Awalnya merupakan hal yang sangat sulit untuk membangun halaman AMP yang valid dengan menggunakan framework yang berbasiskan JavaScript, ini dikarenakan AMP sendiri melarang penggunaan JavaScript yang justru pada framework tersebut telah menjadi sebuah tulang punggung dari website kita.

Namun dengan perkembangan framework JavaScript akhir-akhir termasuk Nuxt.js di dalamnya, hal yang tadinya tidak terfikirkan untuk dikerjakan menjadi mungkin meskipun masih tergolong rumit tertutama bagi para pengembang web pendatang baru.

Untuk blog saya sendiri memang dibangun diatas Nuxt.js yang memanfaatkan kemampuan untuk memproduksi file statis sehingga lebih mudah bagi saya untuk menyajikan website ini. Sayangnya file statis hasil buatan Nuxt.js masih mengandung eksternal JavaScript dan CSS yang sudah kita bahas bahwa hal ini dilarang dalam sebuah halaman AMP. Jadi hal berat yang akan kita kerjakan adalah melakukan pembersihan terhadap halaman AMP yang dihasilkan oleh Nuxt.js ini.

Berikut langkah-langkah yang saya kerjakan untuk membuat halaman AMP untuk blog saya:

1. Membuat halaman baru

Karena halaman AMP merupakan kloningan halaman aslinya maka kita perlu membuat halaman baru yang kontennya mendekati konten aslinya. Saya membuat semua halaman AMP berada dibawah satu akar URL yang sama yakni /amp/** agar mudah bagi saya untuk mendeteksi mana halaman asli dan mana halaman AMP.

2. Hapus kode yang tidak diperlukan

Karena di AMP nantinya kita akan menghapus semua penggunaan Javascript, maka kode-kode di bawah methods pada halaman AMP yang mana kebanyakan merupakan fungsi-fungsi yang mendukung interaktitas sebuah halaman website menjadi tidak diperlukan lagi. Dan karena saya juga tidak suka memelihara kode yang tidak diperlukan lagi, maka menghapus adalah pilihan terbaik yang bisa dikerjakan.

3. Menambahkan hook saat generate

Saya memanfaatkan fungsi generate milik Nuxt untuk memproduksi file statis blog saya, karenanya saya perlu menambahkan hook pada saat Nuxt melakukan proses ini agar hasilnya bisa saya manipulasi nantinya.

Untuk melakukan hal diatas saya perlu menambahkan kode berikut di berkas nuxt.config.js:

module.exports = {
  hooks: {
    'generate:page': (page) => {
      if (/^\/amp/gi.test(page.route)) {
        console.log('processing amp file: ', page.route);
      }
    },
  },
};

Kode diatas membuat kita bisa menyelipkan sebuah proses ketika Nuxt melakukan proses generate dan saya menambahkan sebuah RegEx untuk mendeteksi hanya halaman AMP saja yang akan diselipkan proses tambahan sementara untuk halaman normal kita tidak memerlukan.

4. Memanipulasi HTML

Dari kode pada bagian sebelumnya kita mendapatkan objek page yang bila kita ambil property page.html adalah merupakan string HTML yang nantinya akan dijadikan file HTML sebagai keluaran akhir.

Syukurnya saya menemukan artikel dari toor.co ↗️ yang dari situ kita bisa temukan dasar dari fungsi yang bisa memanipulasi HTML string agar mendukung AMP.

Fungsinya kurang lebih seperti berikut:

const ampScript = '<script async src="https://cdn.ampproject.org/v0.js"></script>';
const ampBoilerplate =
  '<style amp-boilerplate>body{-webkit-animation:-amp-start 8s steps(1,end) 0s 1 normal both;-moz-animation:-amp-start 8s steps(1,end) 0s 1 normal both;-ms-animation:-amp-start 8s steps(1,end) 0s 1 normal both;animation:-amp-start 8s steps(1,end) 0s 1 normal both}@-webkit-keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}@-moz-keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}@-ms-keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}@-o-keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}@keyframes -amp-start{from{visibility:hidden}to{visibility:visible}}</style><noscript><style amp-boilerplate>body{-webkit-animation:none;-moz-animation:none;-ms-animation:none;animation:none}</style></noscript>';

module.exports = (html) => {
  // Add ⚡ to html tag
  html = html.replace(/<html/gi, '<html ⚡');

  // Combine css into single tag
  let styleConcat = '';
  html = html.replace(/<style[^>]*data-vue-ssr[^>]*>(.*?)?<\/style>/gi, (match, sub) => {
    styleConcat += sub;
    return '';
  });
  html = html.replace('</head>', `<style amp-custom>${styleConcat}</style></head>`);

  // Remove preload and prefetch tags
  html = html.replace(/<link[^>]*rel="(?:preload|prefetch)?"[^>]*>/gi, '');

  // Remove amphtml tag
  html = html.replace(/<link[^>]*rel="(?:amphtml)?"[^>]*>/gi, '');

  // Remove data attributes from tags
  html = html.replace(/\s*data-(?:[^=>]*="[^"]*"|[^=>\s]*)/gi, '');

  // Remove JS script tags except for ld+json
  html = html.replace(/<script\b[^<]*(?:(?!<\/script>)<[^<]*)*<\/script>/gi, (match) => {
    return /application\/ld\+json/gi.test(match) ? match : '';
  });

  // Replace img tags with amp-img
  html = html.replace(/<img([^>]*)>/gi, (match, sub) => {
    return `<amp-img ${sub} layout=intrinsic></amp-img>`;
  });

  // Add AMP script before </head>
  html = html.replace('</head>', ampScript + ampBoilerplate + '</head>');

  return html;
};

Seperti kalian bisa baca di bagian komentar pada kode diatas, bahwa kode diatas melakukan berbagai proses penggantian karakter (replace) menggunakan RegEx seperti menambahkan emoji ⚡, menggabungkan semua CSS internal ke dalam satu tag <style amp-custom>, menghilangkan berbagai JavaScript eksternal, menambahkan skrip utama dan CSS boilerplate AMP serta berbagai hal lainnya.

Fungsi ini saya letakan di direktory plugins/ampify.js yang kemudian dipanggil pada hook generate seperti berikut:

const ampify = require('./plugins/ampify');

module.exports = {
  hooks: {
    'generate:page': (page) => {
      if (/^\/amp/gi.test(page.route)) {
        console.log('processing amp file: ', page.route);
        page.html = ampify(page.html);
      }
    },
  },
};

5. Mengganti semua penggunaan scoped style menjadi un-scoped

Karena saya termasuk cupu untuk bermain dengan RegEx maka mengutak-atik kode yang penuh dengan RegEx seperti diatas menjadi PR tersendiri.

Walhasil ketika menyadari bahwa baris kode berikut ini:

// Remove data attributes from tags
html = html.replace(/\s*data-(?:[^=>]*="[^"]*"|[^=>\s]*)/gi, '');

Ternyata mengakibatkan semua kode CSS scoped saya menjadi berantakan, maka pilihan terbaik adalah memindahkan semua scoped CSS kedalam CSS biasa yang bersifat global. Tentu bukan hal yang mudah karena saya sudah terbiasa dimudahkan dengan kemampuan Vue yang bisa membuat scoped CSS dengan sangat mudah. Pilihan menggunakan global CSS berarti memaksa saya kembali menggunakan konvensi CSS yang tetap mengedepankan prinsip scoped ini seperti BEM CSS.

Langkah ini tidak perlu teman-teman ikuti bila memang teman-teman bisa melakukan modifikasi RegEx agar bisa melakukan penggantian karakter dengan lebih tepat tanpa menimbulkan efek samping pada CSS.

6. Mengganti semua lazy load gambar

Pada halaman non-AMP, saya memanfaatkan pustaka VueTinyLazyloadImg ↗️ untuk melakukan lazy load pada setiap gambar yang dimuat. Sayangnya proses ini dikerjakan oleh JavaScript. Pada AMP hal ini tidak diperlukan lagi karena mereka memiliki komponen amp-img yang sudah mendukung lazy load.

Dengan menggunakan amp-img maka tag HTML saya untuk gambar menjadi tidak valid karena sebelumnya dengan pustaka yang saya gunakan diatas saya meletakan alamat gambar pada atribut data-src sementara pada atribut src hanya saya letakan gambar placeholder. Pilihan termudah adalah mengganti tag data-src menjadi tag src dan menghapus penempatan gambar placeholder pada atribut src.

Proses diatas bisa kita letakkan pada fungsi sebelumnya yang kita gunakan untuk melakukan penggantian karakter pada HTML string. Sebagai catatan bahwa kita perlu meletakan proses ini sebeleum penghilangan berbagai atribut data-** yang ada di dalam fungsi tersebut karena kita akan kehilangan atribut data-src bila dilakukan setelahnya.

Sementara untuk saat ini, saya memilih meletakan pada file .vue yang menjadi halaman AMP dimana disini dilakukan proses parsing konten Markdown menggunakan frontmatter-markdown-loader.

Fungsi yang saya buat seperti berikut:

function replaceLazyloadImg(str) {
  return str && str.replace(/"src":(?:[^=>][^"]*","data-src"|[^=>"]*)/gi, '"src"');
}

7. Menambahkan ukuran pada gambar

Ini pekerjaan yang sampai artikel ini dipublikasikan masih belum sempat saya selesaikan. Menambahkan atribut height dan width pada konten Markdown yang menyertakan gambar di dalamnya.

8. Menambahkan canonical

Kita perlu menautkan antara halaman AMP dengan halaman aslinya agar bisa dideteksi oleh Google bahwa halaman AMP tersebut merupakan representasi dari konten yang mana.

Caranya adalah dengan menambahkan kode seperti berikut pada head halaman AMP:

<head>
  <link rel="canonical" href="alamat-halaman-asli"></link>
</head>

Dan kode berikut pada halaman aslinya:

<head>
  <link rel="amphtml" href="alamat-halaman-amp"></link>
</head>

Untuk membuat dua kode diatas kita bisa menambahkan pada bagian head() pada file .vue dari halaman kita, seperti contoh berikut pada halaman AMP:

export default {
  head() {
    const url = `${this.productionUrl}/${this.meta.slug}`;
    return {
      link: [{ hid: 'canonical', rel: 'canonical', href: url }],
    };
  },
};

Dan berikut yang saya sematkan pada halaman aslinya:

export default {
  head() {
    const ampUrl = `${this.productionUrl}/amp/${this.meta.slug}`;
    return {
      link: [{ hid: 'amphtml', rel: 'amphtml', href: ampUrl }],
    };
  },
};

9. Menambahkan Google Analytics

Untuk menambahkan Google Analytics pada halaman AMP memang sedikit berbeda dengan halaman biasa. Secara mudahnya, menambahkan Google Analytics bisa dilakukan dengan menambahkan skrip eksternal berikut:

<script
  async
  custom-element="amp-analytics"
  src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-analytics-0.1.js"
></script>

Serta menempatkan kode sederhana untuk melacak page view seperti berikut:

<amp-analytics type="googleanalytics">
  <script type="application/json">
    {
      "vars": {
        "account": "UA-12345678-X"
      },
      "triggers": {
        "trackPageview": {
          "on": "visible",
          "request": "pageview"
        }
      }
    }
  </script>
</amp-analytics>

Untuk projek kita, kita bisa menyisipkan kode ini pada skrip ampify kita dengan sedikit perubahan seperti berikut:

const ampScript = `<script async src="https://cdn.ampproject.org/v0.js"></script>
<script async custom-element="amp-analytics" src="https://cdn.ampproject.org/v0/amp-analytics-0.1.js"></script>`;

Kode di atas digunakan untuk menyisipkan skrip analytics yang dibutuhkan. Dan berikutnya kita akan menyisipkan skrip tracking sebelum tag penutup </body>, seperti contoh berikut:

// Add AMP analytics
html = html.replace(
  '</body>',
  `<amp-analytics type='googleanalytics'>
    <script type='application/json'>
      {
        "vars": {
          "account": "UA-12345678-X"
        },
        "triggers": {
          "trackPageview": {
            "on": "visible",
            "request": "pageview"
          }
        }
      }
    </script>
  </amp-analytics>
</body>`,
);

Test Validasi Halaman AMP

Setelah proses selesai dan kalian sudah menghasilkan berkas statis yang mendukung AMP, jangan lupa untuk mengecek validasi dari halaman tersebut. Ada beberapa alternatif yang bisa kalian gunakan untuk melakukan test terhadap validasi AMP, diantaranya

Repositori hasil belajar

https://github.com/mazipan/blog-2.0 ↗️

Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat…

🌟 Thank you for reading
Loading comments...

🔗 RELATED POSTS